Pemanfaatan MSDS pada Laboratorium Untuk Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Laboratorium

Bukan namanya laboratorium jika tidak adanya penggunaan bahan kimia dalam proses kerjanya.  Dan beberapa bahan kimia tersebut dimungkinkan sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3) yang tentunya bisa menghasilkan limbah sisa yang berbahaya pula. Bahaya yang dimaksudkan bisa berdampak pada praktikan, tenaga laborat, maupun peneliti, serta lingkungan di sekitar laboraratorium tersebut berada. Oleh karena itu memang sudah menjadi suatu kewajiban bagi orang-orang yang terlibat pekerjaan di laborat untuk paham sifat-sifat dari bahan kimia yang digunakan. Paling tidak dengan kita mengetahui sifat-sifat yang mungkin dimiliki bahan kimia akan meminimalisir terjadinya gangguan atau kecelakaan akibat  bahan kimia. Nah oleh sebab untuk menghindari atau meminimalisir terpaparnya bahan kimia, produk olahan, serta produk samping diperlukan pengetahuan mengenai penanganan bahan kimia melalui informasi data  keamanan bahan atau yang sering dikenal sebagai Mutual Safety  Data Sheet (MSDS).

Seperti yang kita ketahui dalam sebuah laboratorium sedikitnya ada 5 macam bahan kimia : mulai dari bahan baku , bahan produk utama, bahan produk samping, bahan untuk analisis, dan bahan buangan (limbah). Dari bahan kimia yang digunakan hingga menghasilkan bahan buangan banyak diantaranya merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3). Dari setiap bahan kimia B3 memiliki karakteristik yang berbeda-beda serta dalam penanganannya oleh sebab itu para praktikum lab atau pengguna bahan kimia harus paham tiap-tiap jenis bahan kimia. Hal inilah yang memang harus menjadi perhatian dalam penggunaan dan penanganan bahan kimia kita harus menggunakan informasi data keamanan bahan (MSDS) karena seperti yang kita ketahui bahwa dalam MSDS menyajikan uraian informasi bahan , sifat fisik, dan kimiawi, cara menggunakannya, model penyimpanannya yang safety serta sistem pengelolaan bahan buangan atau limbah.

Dalam sebuah laboratorium menerapkan beberapa strategi pengelolaan MSDS antara lain :

  • Laboratorium tersebut perlu melakukan invetarisir terhadap keseluruhan bahan kimia baik itu yang termasuk B3 maupun bahan kimia yang lainnya.
  • Melakukan pengumpulan dan penelusuran dokumen MSDS
  • Laboratorium perlu melakukan modifikasi MSDS
  • Laboratorium perlu melakukan pengarsipan data (bertujuan agar data informasi yang diarsipkan lebih mudah diakses oleh siapa saja dengan cepat)
  • Laboratorium harus mematuhi dan melaksanakan rekomendasi MSDS

Penggunaan bahan kimia B3 di laboratorium harus memperhatikan beberapa rekomendasi berikut ini :

  • Selalu mengacu pada rujukan MSDS
  • Selalu mempersiapkan bahan dengan baik dan benar
  • Pengemasan dan penyimpanan bahan kimia secara tepat
  • Penggunaan bahan sesuai takaran
  • Pengelolaan limbah bahan kimia secara bijak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA apabila sedang online, jika jaringan sedang sibuk segera kirim email ke: [email protected] untuk mendapatkan respon cepat via help desk..

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apa kabar bp/ibu, ada yg bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apa kabar bp/ibu, ada yg bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda - Head OfficeAccount Executive

Apa kabar bp/ibu, ada yg bisa saya bantu? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang saya bisa bantu bapak/ibu? 00.00