Uji Sederhana kualitas Air Minum

Mengingat pentingnya air bagi kehidupan kita, kita perlu menjaga kelestarian sumber daya air supaya bisa mencukupi kebutuhan. Khususnya untuk konsumsi air minum, kita perlu memperhatikan kualitasnya. Cukup layakah air tersebut untuk kita konsumsi atau malah berbahaya jika diminum. Secara sederhana kita mengamati kalau kejernihan menjadi salah satu faktor kita menentukan kualitas air minum. Air yang layak kita minum memang sebaiknya yang jernih. Selain itu air yang kita minum harusnya tidak berbau dan tidak memiliki warna. Beberapa cara untuk menentukan kualitas air di atas memang masih bisa menggunakan panca indra kita. Akan tetapi faktor kejernihan dan tidak berbau lantas kita memastikan kalau air tersebut layak untuk minum. Padahal belum tentu air yang jernih  dan tidak berbau layak konsumsi, karena bisa jadi itu berbahaya untuk kita minum. Oleh karenanya perlu adanya uji kualitas air yang memenuhi standar kesehatan untuk diminum. Perlu dilakukan uji laboratorium untuk menentukan kelayakan air yang kita minum. Akan tetapi untuk melakukan uji laboratorium pastinya memerlukan biaya yang tinggi. Padahal dengan uji di laboratorium memberikan paparan yang lengkap data hasil uji cobanya.

Mengingat mahalnya biaya yang kita keluarkan untuk melakukan uji air yang layak kita minum, sebenarnya kita bisa melakukan analisis secara sederhana dalam menguji kualitas air minum kita. Kita bisa menguji secara sederhana di rumah kandungan kimia yang terdapat pada air. Beberapa langkah yang perlu dipersiapkan untuk melakukan uji sederhana terhadap air minum.

  • Pertama yang dilakukan adalah dengan menyediakan setengah air yang akan kita uji dan kita campurkan dengan segelas air teh
  • Langkah berikutnya diamkan selama satu malam dengan kondisi terbuka tempat air tersebut
  • Periksa keadaan apakah terjadi perubahan warna, lendir dan lapisan minyak pada permukaan

Amati perubahan yang terjadi pada air teh, semakin cepat terjadi perubahan warna pada air menunjukan kalau kandungan unsur kimiawinya terbukti tinggi. Namun apabila perubahan yang terjadi terbilang lambat itu mengartikan bahwa kandungan kimiawi terbilang rendah. Biarpun rendah unsur kimiawi air tersebut sebaiknya tidak baik  untuk konsumsi. Hanya saja air tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan lain selain untuk di minum dan mengolah masakan. Air yang mempunyai tingkat kesadahan dan memiliki kandungan logam yang tinggi dapat ditunjukan dengan perubahan warna air teh menjadi hitam, ungu dan  biru. Namun jika air teh menunjukan tidak ada perubahan warna, berarti air tersebut memang layak minum.

Standar Air Minum dalam Kemasan (AMDK)

Semakin banyak saja brand air minum dalam kemasan sekarang ini. Air minum dalam kemasan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu air mineral dan air demineral. Standarisasi pada air minum dalam kemasan bertujuan untuk menjamin kualitas dan kemasan air yang kita konsumsi ini. Kualitas air minum menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan, itu karena pentingnya air bagi kehidupan ini adalah sebagai penyuplai terbesar dari tubuh manusia. Apabila air yang minum yang kita konsumsi tidak mempunyai standar kualitas mutu, maka harus bisa menghindarinya. Karena belakangan ini banyak beredar berbagai merk air minum kemasan dan kita tidak tahu membedakan antara yang berkualitas baik dan yang buruk. Bukan berarti harga yang mahal merupakan bukti bahwa air tersebut memiliki kualitas yang terbaik. Banyak sekarang terjadi produksi KW air minum kemasan yang sudah terlebih dahulu mempunyai nama beredar di masyarakat. Mereka mencatut nama yang sudah terkenal guna menarik konsumen yang awam akan keaslian suatu produk. Pemalsuan produk ini tentunya meresahkan bagi para pengguna air minum dalam kemasan.

Beberapa standar persyaratan yang harus dipenuhi oleh air minum kemasan yang memiliki memiliki kualitas baik diantaranya yang didasarkan pada kondisi dan cemaran yang terkandung dalam air minum kemasan :

  1. Air minum kemasan yang memilki standar kualitas teruji tidak memiliki bau dan memiliki rasa yang normal sepertia air biasanya dan tidak berwarna
  2. Kriteria pH pada air minum kemasan berkisar antara 6 – 8,5
  3. Dalam kriteria kekeruhan maksimal air minum dalam kemasan yaitu 1,5 NTU
  4. Kandungan zat organik terlarut maksimal 500 mg/l
  5. Zat organik angka (KmnO4) kurang lebih 1,00 mg/l
  6. Kandungan Nitrat (NO3) maksimal 45 mg/l
  7. Nitrit maksimal 0,005 mg/l
  8. Amonium berkisar maskimal 0,15 mg/l
  9. Sulfat maksimal kandungannya 200 mg/l
  10. Fluorida maksimal 1 mg/l
  11. Besi, Sianida, Mangan, Klor bebas, Kromium, Barium, Boron dan Selenium yang dimiliki air minum dalam kemasan tidak sampai 1 mg/l
Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA apabila sedang online, jika jaringan sedang sibuk segera kirim email ke: [email protected] untuk mendapatkan respon cepat via help desk..

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apa kabar bp/ibu, ada yg bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apa kabar bp/ibu, ada yg bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda - Head OfficeAccount Executive

Apa kabar bp/ibu, ada yg bisa saya bantu? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang saya bisa bantu bapak/ibu? 00.00